CATATAN.CO.ID, Sampit – Hari ini beredar informasi mengenai peristiwa tenggelamnya seorang anak berusia 8 tahun di Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Tentunya hal ini membuat banyak pertanyaan di masyarakat mengenai kebenarannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Multazam K Anwar langsung memberikan klarifikasi, Kamis, 11 April 2024.
”Memang benar adanya anak tenggelam disana. Tapi kejadiannya itu kemarin siang, hari Rabu, 10 April 2024. Korban meninggal dunia,” ucapnya.
Awalnya, korban yang merupakan warga Gang Buntu, Jalan Ir Juanda, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit berlibur bersama orang tua nya ke salah satu wisata andalan Kabupaten Habaring Hurung ini.
Setibanya disana, layak nya pengunjung lain, korban bersama keluarga langsung menikmati panorama alam. Namun beberapa waktu setelahnya, saat bermain, ia terlepas dari pantauan orang tuanya.
”Sekitar jam 2 siang, orang tua nya kebingungan mencari keberadaan korban. Pencarian pun dibantu warga, sekitar pukul 18.00 WIB, korban ditemukan jauh dari lokasi awal mereka berada. Kondisinya sudah lemas,” sebut Multazam.
Ibu korban histeris saat melihat anaknya yang sudah tak berdaya. Warga berusaha memberikan pertolongan pertama, naas, nyawa korban tidak terselamatkan.
”Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran hendaknya mengutamakan keselamatan. Apabila membawa anak, harap diperhatikan saat berenang di pantai. Jumlah petugas tentunya kurang untuk mengawasi pantai yang cukup panjang itu. Sebab itu perlu juga kesadaran dari diri masing-masing,” imbaunya. (C19)