CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (BPBD Kotim) menyampaikan besaran anggaran dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kotim.
“Penetapan status siaga darurat karhutla dimulai dari 23 Juni sampai 30 September 2023. Siaga darurat bencana didanai Dana Bagi Hasil (DBH) 2023 sebesar Rp 509.765.210,-,” kata Kepala BPBD Kotim, Multazam.
Lanjutnya, penetapan status tanggap darurat karhutla Kotim dimulai dari 12 September sampai 16 Oktober 2023 ini. Penanganannya didanai Belanja Tidak Terduga (BTT) pada 2023.
“Pada 14 hari pertama, yakni 12-25 September 2023. Anggarannya sebesar Rp 261.170.000,-,” sebut Multazam.
Kemudian, pada perpanjangan status tanggap darurat selama 7 hari, yakni sampai 2 Oktober 2023. Anggaran penanganan karhutla yang dialokasikan sebesar Rp 132.160.000,-.
“Selanjutnya, pada perpanjangan status tanggap darurat karhutla selama 14 hari hingga hari ini, 16 Oktober 2023. Anggarannya yaitu. Rp 318.145.000,-,” ucap Multazam.
Adapun, pada hari ini. Status “Tanggap Darurat” Karhutla di Kotim kembali diperpanjang selama 7 hari, hingga 23 Oktober 2023.
Keputusan tersebut ditetapkan usai Pemkab Kotim mengadakan Rapat Evaluasi Status Tanggap Darurat Karhutla Kotim di Gedung Pusdalops BPBD Kotim. Sementara terkait anggaran penanganannya, Multazam menyampaikan besarannya masih belum ditentukan. (C10)