Indeks Desa Membangun di Kotim Meningkat Pesat: 72 Desa Berstatus Mandiri

Kepala DPMD Kotim Raihansyah
Kepala DPMD Kotim Raihansyah

CATATAN.CO.ID, Sampit – Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim Raihansyah menyatakan, peningkatan ini mencerminkan keberhasilan dalam upaya pembangunan desa yang dilakukan secara menyeluruh di wilayah tersebut.

Salah satu pencapaian utama pada tahun ini adalah bertambahnya jumlah desa yang berstatus sebagai Desa Mandiri. “Pada tahun 2024, ada 72 desa di Kotim yang berstatus Mandiri. Ini merupakan perkembangan pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Raihansyah, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Perubahan ini semakin terasa karena pada tahun 2023 masih terdapat empat desa yang masuk kategori tertinggal. Namun, hasil evaluasi IDM terbaru menunjukkan bahwa seluruh desa yang sebelumnya tertinggal sudah beranjak dari kategori tersebut, menjadikan Kotim bebas dari desa tertinggal maupun sangat tertinggal.

“Evaluasi yang dilakukan pada tahun 2024 menunjukkan tidak ada lagi desa tertinggal di Kotim. Ini adalah pencapaian besar bagi daerah ini, terutama karena proses pembangunan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan banyak pihak,” tambah Raihansyah.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat desa, dan berbagai pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan program pembangunan. Setiap desa menerima bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, yang disesuaikan dengan potensi dan tantangan yang dihadapi di lapangan.

Sebagai penghargaan atas kinerja pembangunan desa yang baik, Kementerian Keuangan memberikan alokasi dana khusus untuk 34 desa di Kotim. “Sebanyak 34 desa mendapatkan alokasi dana kinerja, dengan setiap desa menerima Rp 120 juta. Total anggaran yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp 4 miliar,” ungkapnya.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program pembangunan, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal. Pemerintah daerah berharap dana ini akan mempercepat pembangunan dan memperkuat desa-desa yang sudah mandiri.

Selain itu, Raihansyah juga menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan. Desa yang sudah mencapai status Mandiri harus terus didorong untuk tetap berkembang dan tidak stagnan. “Dukungan dan pendampingan terus diperlukan agar desa-desa ini bisa lebih maju, terutama dalam menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.

Dengan alokasi dana kinerja dan upaya berkelanjutan, pemerintah daerah berharap agar desa-desa Mandiri di Kotim tidak hanya berkembang secara infrastruktur, tetapi juga dalam hal sumber daya manusia dan ekonomi. Peningkatan IDM diharapkan menjadi landasan bagi kesejahteraan masyarakat desa di Kotim untuk jangka panjang. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *