CATATAN.CO.ID, Sampit – Selama dua bulan cuti sebagai Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mengikuti kegiatan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Halikinnor menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait berbagai permasalahan.
“Selama dua bulan ini, saya bersilaturahmi dengan masyarakat, mulai dari Dapil 5 wilayah Utara hingga Dapil 3 wilayah Selatan,” ujar Halikinnor, Sabtu, 23 November 2024.
Ia menyebutkan bahwa infrastruktur menjadi masalah utama yang dikeluhkan warga.
“Permasalahan yang paling banyak disampaikan masyarakat adalah terkait infrastruktur, seperti jalan, jembatan, sarana pendidikan, dan tenaga kesehatan. Selain itu, ada juga aspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Halikinnor juga menyoroti program pembangunan strategis yang sedang dirancang untuk Kotim, di antaranya pembangunan pabrik pakan ikan, pabrik pakan ternak, dan pengelolaan limbah medis.
“Kotim merupakan salah satu daerah penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan program ini, kita berharap dapat meningkatkan pemasukan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia optimistis bahwa pabrik pengelolaan limbah medis yang direncanakan akan membawa dampak positif bagi daerah.
“Jika pabrik limbah medis ini terealisasi, limbah medis dari seluruh Kalimantan Tengah dapat dikelola di Kotim. Ini bukan musibah, tetapi berkah karena menjadi sumber pemasukan daerah,” jelasnya.
Masa cuti Halikinnor sebagai Bupati Kotim berakhir pada 23 November 2024. Sertijab dengan Pejabat Sementara Bupati Kotim dijadwalkan pada Senin, 25 November 2024.
“Mulai hari ini, status saya kembali menjadi kepala daerah. Namun, saya tidak akan memanfaatkan jabatan ini untuk kampanye. Fokus saya adalah memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,” pungkasnya. (C8)