CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Halikinnor, baru-baru ini menandatangani dan menyetujui proposal pembangunan lanjutan untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Baamang Tengah. Pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun depan.
Dalam pernyataannya, Halikinnor mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan SDN 1 Baamang Tengah baru saja dimulai. “Saya mendengar dari ketua panitia bahwa masih ada enam kelas yang kondisinya tidak layak. Saya instruksikan agar tahun depan kita bangun enam ruang kelas yang kurang tersebut,” ujarnya di Sampit, Minggu.
Pemkab Kotim, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, tengah melakukan rehabilitasi terhadap SDN 1 Baamang Tengah di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang. Sekolah ini sudah 54 tahun tidak mendapatkan program rehabilitasi karena permasalahan legalitas lahan.
Pada Sabtu, 14 September, Halikinnor memimpin peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung baru SDN 1 Baamang Tengah, yang sebelumnya terbuat dari kayu dan akan dibangun ulang dengan konstruksi beton.
Pembangunan saat ini baru mencakup enam dari total dua belas rombongan belajar yang ada, ditambah dua ruangan untuk kantor guru dan kepala sekolah. Sisa enam kelas lainnya masih menggunakan konstruksi lama.
Ketua RT setempat, Nurdin, yang juga ketua panitia acara peletakan batu pertama, mengajukan proposal untuk pembangunan enam kelas yang tersisa. Proposal ini langsung disetujui oleh Halikinnor, yang meminta Sekretaris Daerah dan Kepala Disdik Kotim untuk menjadikannya sebagai prioritas program tahun depan.
“Saya minta agar pembangunan ruang kelas tambahan ini menjadi perhatian bagi Sekda dan dinas terkait. Sekolah ini berada di tepi jalan besar dan sudah diucapkan di depan masyarakat, jadi tolong jadikan ini prioritas,” tegas Halikinnor.
Selain itu, Halikinnor menginstruksikan Disdik Kotim untuk menginventarisasi sekolah-sekolah yang memerlukan renovasi, terutama di wilayah perkotaan, dan melaksanakannya secara bertahap. “Kita ingin semua bangunan sekolah di kota ini representatif. Dengan anggaran yang mulai kembali normal, kita bisa membangun lebih banyak sekolah,” tambahnya.
Ketua RT 20, Nurdin, menyatakan bahwa rehabilitasi SDN 1 Baamang Tengah sangat penting dan sudah lama dinantikan oleh wali murid dan masyarakat setempat. “Kami berbahagia dan terharu, karena ruang kelas baru ini bukan hanya bangunan fisik tetapi simbol harapan baru bagi masa depan generasi penerus,” katanya.
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik), SDN 1 Baamang Tengah memiliki akreditasi B dan tanah hibah seluas 1054 meter persegi. Saat ini, sekolah tersebut memiliki 15 guru dan 330 peserta didik. Anggaran pembangunan tahap pertama sebesar Rp2.345.678.910 bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Disdik Kotim, dengan kontrak pembangunan berlangsung selama 110 hari, dari 9 September hingga 27 Desember 2024.