CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor memperjuangkan anak-anak di daerah setempat agar bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), dan lain-lain.
“Jadi, kami bekerja sama antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Kalimantan Tengah dengan PTN,” katanya yang juga merupakan Koordinator Wilayah (Korwil) Apkasi Kalteng, Kamis 23 November 2023.
Pasalnya, selama ini anak-anak dari daerah kesulitan untuk bisa masuk ke PTN unggulan. Tidak hanya di Kotim, tetapi juga daerah lainnya seperti di Papua, Aceh, Sulawesi, Nusa Tenggara.
“Lewat APKASI inilah kami bekerja sama supaya diberikan jatah di PTN Unggulan. Contohnya UI, UGM, ITB, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Udayana, totalnya ada 21 PTN,” terang Halikin.
Dia menyebutkan, total kuota yang diberikan kepada daerah melalui APKASI yakni 5.000 mahasiswa untuk 416 kabupaten se-Indonesia.
Hebatnya, Halikinnor berhasil memperjuangkan APKASI Kalteng agar bisa mendapatkan kuota 500 mahasiswa. Angka tersebut termasuk tinggi karena APKASI dari provinsi lainnya rata-rata mendapatkan 200 kuota.
“Dan untuk Kotim, saya minta kuota 50. Tadinya saya mau minta 100, tetapi kita juga harus berbagi dengan kabupaten lainnya di Kalteng,” sebut Halikin.
Tentu, kuota mahasiswa itu sangat dibutuhkan Kalteng. Mengingat, luas wilayah Kalteng yang sangat besar, yakni berkisar 1,5 kali dari Pulau Jawa. Dengan adanya kuota mahasiswa di PTN Unggulan untuk putra daerah, harapannya kualitas SDM Kalteng bisa terus meningkat. (C10)