Halikinnor Berkomitmen Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Kotim Jika Terpilih Kembali

Calon Bupati Kotim nomor urut 1 Halikinnor bersilaturahmi dengan warga di Kelurahan Mentawa Baru Hulu.
Calon Bupati Kotim nomor urut 1 Halikinnor bersilaturahmi dengan warga di Kelurahan Mentawa Baru Hulu.

CATATAN.CO.ID, Sampit — Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 1, Halikinnor, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pemerintahan yang efektif dan transparan. Jika pasangan HARATI kembali dipercaya untuk memimpin, Halikinnor berjanji akan terus melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan Kotim. Menurutnya, keberhasilan pembangunan di Kotim tidak bisa dicapai hanya oleh satu atau dua orang, melainkan perlu kerja sama dari banyak pihak.

“Jika HARATI dipercaya lagi, kolaborasi dengan relawan dan masyarakat sangat krusial. Membangun Kotim adalah tugas bersama, bukan hanya tugas seorang bupati atau wakil,” ungkap Halikinnor, Sabtu, 2 November 2024.

Halikinnor menekankan bahwa hubungan yang erat antara pemerintah dan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

Lebih lanjut, ia mengajak para relawan dan masyarakat untuk tetap berperan aktif, bukan hanya saat Pilkada tetapi juga dalam pengawasan pemerintahan setelahnya. Halikinnor berharap, masyarakat dapat terus memberikan masukan, kritik, dan pengawasan terhadap kebijakan yang diambil.

“Saya berharap relawan dan masyarakat tidak hanya mendukung saat Pilkada, tetapi juga ikut mengawasi jalannya pemerintahan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan partisipasi tersebut, Halikinnor berencana mengadakan pertemuan rutin dengan masyarakat. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan ide, kritik, dan masukan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah. Bahkan, pertemuan serupa telah sering ia lakukan selama periode kepemimpinan sebelumnya.

“Pertemuan rutin ini penting agar masukan masyarakat dapat kami terima dan dijadikan pertimbangan dalam menjalankan program-program pemerintahan,” jelas Halikinnor.

Menurutnya, masukan langsung dari masyarakat adalah salah satu cara terbaik untuk memahami kebutuhan dan permasalahan yang ada di lapangan. Dengan komunikasi intensif antara pemerintah dan masyarakat, program pembangunan diharapkan bisa lebih tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kotim. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *