CATATAN.CO.ID, Sampit– Gubernur Kalimatan Tengah, Sugianto Sabran mengingatkan masyarakat akan bahaya natkoba dan sejenisnya. Apalagi belum lama ini polisi telah menangkap pelaku dan menggagalkan 33 kilogram sabu beredar di provinsi itu.
“Ini merupakan penangkapan besar dan ini menunjukan Kalteng masih banyak penyalahgunaan dan menjadi sasarab narkoba,” ujarnya, Jumat, 14 Juni 2024.
Sugianto Sabran juga berharap hal tersebut tidak terjadi lagi di Kalteng. Serta kabupaten dan kota lainnya di Kalteng.
“Jangan sampai menggunakan narkoba dan narkoba ini sangat berbahaya khususnya bagi generasi penerus bangsa,” ucapnya.
Lanjutnya, Kotim kabupaten yang dilintasi oleh kabupaten lain serta memiliki pelabuhan penumpang, kargo, bandara dan jalur darat. Ini menjadi salah satu kerawanan bagi Kotim sebagai persinggahan maupun sasaran peredaran narkoba.
“Kita berharap tidak ada peredaran Narkoba di Kotim dan saya juga berharap Pemerintah Kabupaten Kotim, Polres, TNI, para tokoh dan masyarakat bersama-sama memerangi Narkoba, agar generasi penerus kita bisa terselamatkan dari bahayanya narkoba,” tuturnya.
Dirinya juga mengingatkan, para tokoh agama, adat, masyarakat dan pemuda untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk memperkuat iman agar tidak terjerumus kesarang narkoba.
“Jangan sampai para tokoh-tokoh menggunakan narkoba. Kami Pemerintah Provinsi selalu mendukung aparat TNI dan kepolisian untuk membasmi narkoba dan saya juga meminta Pemerintah Kotim bersama aparat setempat saling berkaloborasi memerangi narkoba. Saya juga menekankan kepada seluruh pegawai jangan bermain-main narkoba, kalau tidak ada sanksi yang menunggu,”tutupnya. (C8)