CATATAN.CO.ID, Kuala Pembuang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Hj Masfuatun, mengusulkan agar alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk nelayan tangkap dan nelayan budidaya di wilayahnya dibedakan.
Disampaikan bahwa perbedaan alokasi jatah BBM subsidi antara nelayan tangkap dan budidaya merupakan langkah yang seharusnya diambil.
Dijelaskan bahwa nelayan tangkap umumnya beroperasi secara perorangan dan memerlukan jumlah minyak yang lebih banyak dalam aktivitas penangkapan ikan di laut.
Oleh karena itu, memberikan jatah BBM subsidi per orang bagi nelayan tangkap akan lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan mereka.
“Sudah seharusnya antara nelayan tangkap dan budidaya jatah BBM Subsidinya dibedakan. Nelayan yang melakukan aktivitas menangkap ikan di laut mereka itu memerlukan minyak yang cukup banyak,” ujar Masfuatun, Jumat, 28 Juli 2023.
Di sisi lain, nelayan budi daya atau yang beroperasi di tambak ikan umumnya melakukan kegiatan dalam kelompok. Dengan mengalokasikan jatah BBM subsidi per kelompok, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan BBM secara lebih efisien bagi nelayan budidaya.
Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi alokasi subsidi BBM dan memberikan manfaat yang lebih tepat sasaran bagi nelayan di Kabupaten Seruyan.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung sektor perikanan, pemisahan alokasi BBM subsidi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kedua kelompok nelayan tersebut.
Pemerintah daerah diharapkan akan segera meninjau usulan ini dan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan kebijakan yang tepat guna mendukung nelayan tangkap dan nelayan budidaya dalam aktivitas sehari-hari mereka
“Dengan langkah ini, diharapkan sektor perikanan di Kabupaten Seruyan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal, “ tandasnya. (C5)
