CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil langkah cepat untuk mengatasi persoalan penumpukan sampah di sejumlah depo pembuangan sementara di Kota Sampit. Dalam rencana penanganan jangka pendek, DLH akan mengaktifkan seluruh area landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kilometer 14.
Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotim, Marjuki, menjelaskan bahwa pengaktifan seluruh landfill ini bertujuan untuk mempercepat proses pemindahan sampah dari depo ke TPA, sehingga tumpukan tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat.
“Langkah cepat yang kami lakukan saat ini adalah mengaktifkan semua landfill yang ada di area TPA Km. 14. Targetnya, dalam satu hari tumpukan sampah di depo-depo bisa teratasi,” ujar Marjuki, Jumat, 25 April 2025.
Penumpukan sampah di sejumlah titik depo selama beberapa hari terakhir sempat dikeluhkan warga, terutama karena menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu pemandangan kota. Masalah ini muncul seiring dengan meningkatnya volume sampah rumah tangga serta kendala teknis dalam pengangkutan.
Marjuki menambahkan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh armada pengangkut sampah untuk beroperasi penuh, termasuk dengan penyesuaian jadwal dan penambahan ritasi ke TPA. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
“Kami minta kerja samanya juga dari masyarakat. DLH terus berupaya agar kondisi kebersihan kota tetap terjaga, tetapi semua pihak harus terlibat,” katanya.
Rencana jangka pendek ini merupakan bagian dari strategi DLH Kotim dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. DLH juga sedang merancang program jangka menengah dan panjang, termasuk peningkatan infrastruktur TPA dan edukasi masyarakat tentang pengurangan sampah dari sumbernya.
Dengan pengaktifan penuh seluruh area landfill, DLH optimistis tumpukan sampah di depo-depo akan segera teratasi dan lingkungan kota kembali bersih dan nyaman. (C1/*)