CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) menekankan pentingnya calon guru penggerak untuk memiliki visi yang kuat dalam membawa perubahan di lingkungan belajar. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Edie Sucipto, menyatakan bahwa peran guru penggerak bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga pemimpin pembelajaran dan pemimpin di satuan pendidikan masing-masing.
“Sebagai pemimpin pembelajaran, guru bertanggung jawab merancang proses belajar yang efektif. Sedangkan pemimpin satuan pendidikan lebih fokus pada kepemimpinan dan manajemen di sekolah,” kata Edie, Kamis, 26 September 2024.
Visi perubahan ini, menurut Edie, sangat penting untuk memastikan calon guru penggerak dapat membawa dampak positif dalam sistem pendidikan di Kotim. Mereka diharapkan bisa membantu peserta didik mencapai potensi terbaik melalui pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif.
“Pembelajaran inovatif adalah kunci bagi para calon guru penggerak untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Edie juga berharap semangat calon guru penggerak tidak hanya terlihat di awal, namun terus berkembang hingga mereka lulus dan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah masing-masing.
“Pada lokakarya, terutama dalam aksi nyata budaya positif, fokus kami adalah pada restitusi dan keyakinan kelas. Di sini, calon guru penggerak saling memberikan umpan balik yang membangun,” jelasnya.
Program Guru Penggerak di Kotim bertujuan untuk menciptakan guru yang mampu memimpin dan berinovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui pelatihan dan lokakarya, para calon guru penggerak dibekali keterampilan manajerial serta kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam upaya memperbaiki lingkungan belajar di sekolah-sekolah mereka. (C4)