CATATAN.CO.ID, Sampit – Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Genangan air yang muncul di berbagai tempat saat musim hujan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3), Nugroho Kuncoro Yudho, menekankan pentingnya langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit ini. “Masyarakat perlu aktif melakukan pencegahan, terutama dengan menerapkan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan,” ujar Nugroho, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Selain itu, Dinkes Kotim juga menganjurkan pemeliharaan ikan pemakan jentik dan menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk. Langkah-langkah ini dianggap efektif untuk menurunkan populasi nyamuk di lingkungan sekitar.
Nugroho menyoroti peningkatan kesadaran masyarakat terkait DBD, namun masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pengelolaan sampah. “Kami menemukan masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan, yang akhirnya menampung air dan menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
Untuk mencegah penyebaran DBD lebih luas, Dinkes Kotim telah meningkatkan sosialisasi melalui media sosial dan langsung ke masyarakat di tingkat kecamatan. Nugroho juga menekankan bahwa pencegahan DBD memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. “Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah dan warga harus berkolaborasi untuk menjaga lingkungan agar bebas dari penyakit,” imbuhnya.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD dan penyakit lain yang sering muncul selama musim hujan dapat diminimalisir. (C4)