CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Purwanto menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani (poktan) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat, 20 Oktober 2023.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Dinas Pertanian (Distan) Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 6,6. Dan disaksikan Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman serta Kepala Distan Kotim, Sepnita.
“Harapan kami, petani-petani di Kalimantan Tengah, khususnya di Kotim. Agar produktivitas pertaniannya meningkat,” kata Bambang di Sampit.
Dia menjelaskan, dengan adanya bantuan sarpras seperti mesin-mesin dan teknologi pertanian. Jangkauan lahan produktif yang bisa dikerjakan para petani semakin luas. Sehingga dengan meningkatkan produktivitas, perekonomian para petani di Kotim diharapkan ikut meningkat.
Pada 2023, bantuan aspirasi bidang sarpras pertanian meliputi:
– 3 unit motor roda tiga
– 5 unit cultivator
– 6 unit hand tractor singkal
– 5 unit jalan usaha tani
– 16 unit hand sprayer elektrik
– 3 unit hand tractor rotary
– 6 unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)
– 1 unit mesin pompa air
– 9 unit Pupuk organik cair
Selain itu, terdapat pula bantuan di bidang pertanian lainnya, yaitu:
– 10 unit P2L di bidang holtikultura
– 8 unit power threser dan 1 unit combine harvester di bidang tanaman pangan
– 20 ekor ternak sapi, 75 ekor ternak kambing, dan 500 ekor ternak ayam di bidang peternakan
– Peremajaan perkebunan kelapa dalam seluas 100 hektar yang meliputi 11 ribu batang benih siap tanam dan 11 ribu kg pupuk organik.
“Saya setiap melakukan kunjungan ke dapil selalu menampung keluhan-keluhan para petani dan juga yang disampaikan lewat dinas pertanian,” sebut Bambang yang merupakan legislator Partai Demokrat.
Sementara itu, Fajrurrahman yang mewakili Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, alat dan mesin pertanian yang diserahkan tersebut adalah buah dari kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, swasta, dan seluruh stakeholder terkait.
“Dukungan ini bukan sekadar bantuan, melainkan investasi untuk menciptakan ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan daya saing produk pertanian kita internasional di pasar domestik maupun internasional,” ucap Fajrur. (C10)