CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepolisian Sektor (Polsek) Parenggean, memberikan penyuluhan bahaya narkoba, radikalisme, dan bullying bagi pelajar di pedalaman Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu. Polisi menilai peredaran narkoba di pedalaman Kotim dianggap sudah masuk dalam katagori mengkhawatirkan.
Hal ini membuat jajaran aparat Polsek Parenggean menganggap perlu mengambil langkah antisipasi, agar peredaran narkoba diwilayah mereka bisa ditekan, terutama dikalangan pelajar yang rawan ikut terjerumus menjadi pengguna.
“Dalam beberapa hari ini, kami datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan penyuluhan. Hal ini penting, sebab akses informasi tentang bahaya narkoba di pedalaman terbilang minim,” terang Kanit Bimas Polsek Parenggean, IPDA Heru Sujatmiko, Kamis, 14 Juli 2022.
Beberapa sekolah yang diberikan penyuluhan antara lain SMK Al-Fajar Parenggean dan SMAN 1 Parenggean. Para pelajar tersebut terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan ini, apalagi banyak diantara para pelajar ini yang mengaku belum memahami sepenuhnya bahaya narkoba.
Selain memberikan penyuluhan bahaya narkoba, para pelajar ini juga diberikan materi tentang bahaya radikalisme dan bullying. Kedua materi ini dinilai cukup relevan diberikan, sebab kalangan pelajar cukup rawan disusupi hal-hal seperti ini.
Para pelajar sendiri cukup antusias dengan kegiatan ini, hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan terkait dengan masalah narkoba, radikalisme dan bullying.
“Sekali lagi kami katakan, akibat akses informasi yang masih minim membuat wilayah pedalaman seperti ditempat kami ini, rawan sekali akan masuknya hal-hal negatif seperti narkoba, radikalisme dan bullying,” terang Heru.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Parenggean, Mulyadi, menyatakan terima kasih kepada jajaran Polsek Parenggean yang telah memberikan penyuluhan dilingkungan sekolah.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Kami disini memang memerlukan informasi-informasi seperti ini,” kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, informasi yang telah didapat anak didiknya ini, pengaruhnya pasti tidak hanya sebatas dilingkungan sekolah, tapi juga dilingkungan tinggal mereka masing-masing. (C1)