CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir merendam pemukiman 12 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Telaga Antang dan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kotim, Multazam melaporkan desa-desa yang terdampak banjir di Kecamatan Telaga Antang meliputi, Desa Tumbang Sangai, Tukang Langit, Rantau Katang, Tumbang Mangkup, Tumbang Bajanei, Tumbang Boloi, Rantau Sawang, Luwuk Kowan, Rantau Suang, dan Tumbang Puan.
“Sedangkan, di Mentaya Hulu ada 3 kelurahan/desa yang terendam, yakni Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Bawan, dan Desa Tanjung Jariangau. Terpantau tadi sore, di Desa Tanjung Jariangau, ketinggian air mencapai 100 cm di atas tanah, dilihat dari patok statis milik kita,” kata Multazam, Senin 27 Mei 2024.
Dia menyebutkan, curah hujan yang tinggi di wilayah utara Kotim menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pos Duga Air (PDA) Kuala Kuayan mencatat ketinggiaN pada 26 Mei 2024, pukul 07.00 WIB 785 cm (banjir) dengan debit 449,43 m3/detik, pukul 12.00 WIB 819 cm (banjir) dengan debit 504,71 m3/detik, dan pukul 18.00 WIB 819 cm dengan debit 504,71 m3/detik.
“Sedangkan Tinggi Muka Air (TMA) di PDA Kuala Kuayan adalah 778 cm dengan debit 432,07 m3/detik. Jadi, jika ketinggian yang diukur oleh alat di PDA setempat menunjukkan angka yang melebih nilai itu, maka statusnya dinyatakan banjir,” terang Multazam.
Sementara itu, untuk data Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dan informasi lainnya, pihaknya masih menunggu dari pemerintahan kecamatan setempat. (C10)
