CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kotawaringin Timur kini sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengembangan Produk Unggulan Daerah.
Di mana salah satu tujuannya memudahkan pengembangan produk unggulan untuk mendorong perekonomian, khususnya ekonomi kerakyatan.
“Akan dibuat acuan untuk pemetaan potensi produk-produk unggulan masing-masing wilayah,” kata anggota Bapemperda DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar, Sabtu, 15 Januari 2022.
Tujuannya kata dia untuk memudahkan pemerintah dalam mendukung pengembangan produk unggulan tersebut.
Menurut Kurniawan, DPRD berinisiatif mengajukan raperda tersebut agar ada dasar hukum dan regulasi yang secara khusus mengatur tentang produk unggulan daerah.
Ini juga menjadi dasar agar pemerintah daerah bisa lebih banyak terlibat dalam membantu pengembangan produk-produk unggulan daerah.
Hal ini juga kata dia berkaca pada salah satu program prioritas pembangunan berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Kotim Nomor 4 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2021- 2026 adalah penguatan ekonomi masyarakat.
Salah satu program pembangunannya adalah pengembangan komoditas unggulan dengan mengarah pada konsep satu desa dengan satu produk unggulan.
Beberapa produk unggulan Kotawaringin Timur diantaranya karet, rotan, sawit, nanas, kelapa, perikanan dan lainnya. Potensi lahan pertanian di daerah ini juga masih cukup luas.
Menurutnya, sangat diperlukan ketepatan pengembangan komoditas pertanian dan baik pilihan wilayah maupun jenis tanamannya. Untuk itu penataan wilayah pengembangan komoditas merupakan langkah yang dapat diambil.
Di mana penentuan wilayah ini akan memberikan gambaran kawasan mana yang akan dikembangkan dan jenis tanamannya sehingga keterkaitan secara ekonomis dengan kawasan pengembangan lebih jelas.
Ketua Komisi IV ini menambahkan, produk yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan.
“Harapannya, produk unggulan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dan siap menghadapi persaingan global,” pungkasnya. (C4)