CATATAN.CO.ID, Sampit – Ardina Cup Open Turnamen Futsal akan membebaskan setiap tim yang ikut membawa pemain dari luar daerah, baik itu Kalteng, maupun di luar pulau.
Hal tersebut dilakukan, sebagai langkah pihak penyelenggara yang bekerjasama dengan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) untuk memberikan pengalaman bagi para pemain asli Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ikut serta.
“Tentu kebebasan membawa pemain bukan tanpa tujuan, tetapi untuk memberikan pengalaman dan juga pembelajaran bagi atlet futsal Kotim kedepannya,” ujar Ketua Panitia Ardina Cup Open Turnamen Futsal Adi Wahyudi, Selasa, 10 Oktober 2023.
Pihaknya beranggapan bahwa turnamen terbuka, dalam artian bebas diikuti pemain dari luar daerah sangatlah penting. Karena, disitulah tempat bagi para atlet futsal belajar. Terutama, teknik, variasi permainan, dan juga kepintaran penempatan posisi pemain.
“Kalau kita hanya menyelenggarakan turnamen yang diikuti pemain-pemain Kotim saja, maka olahraga futsal kita akan sulit berkembang, namun kalau diikuti pemain dari luar atau bahkan pemain dari liga profesional, maka pelajaran akan di dapat,” kata Adi.
Turnamen tersebut sendiri diikuti sebanyak 32 tim. Menggunakan sistem setengah kompetisi dan menggunakan lapangan baru di Kotim yakni Futsal Indoor Sampit, yang berada di kompleks Stadion 29 Nopember Sampit.
Suguhan pelaksanaan kegiatan turnamen juga akan dilaksanakan lebih meriah, dan tentunya hadiah yang diperebutkan juga sangatlah besar dibandingkan turnamen-turnamen futsal di Sampit sebelumnya.
“Semoga dengan turnamen yang kami gelar ini, makin banyak bibit-bibit pemain futsal Kotim. Terutama pemain-pemain muda,” kata Adi Wahyudi.
Dirinya juga berharap agar pemain futsal Kotim bisa terus berkembang lebih maju kedepannya. Dan bahkan bisa lolos ke liga profesional Indonesia.
“Bukan tidak mungkin nantinya ada atlet futsal Kotim yang tembus ke Liga Profesional Indonesia. Karena di Kalteng sudah ada menunjukkan hal tersebut, seperti salah seorang pemain Kabupaten Kapuas, yang sudah pernah bermain di Timnas Indonesia,” harap Adi Wahyudi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Kotim. (C3)