CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara menyambut baik rencana pembangunan pabrik penggilingan padi.
“Mudah-mudahan rencana ke depannya pembangunan pabrik penggilingan padi di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit bisa dilaksanakan,” katanya, Kamis, 18 Mei 2023.
Menurutnya, pabrik penggilingan padi tersebut bisa menjadi solusi atas permasalahan harga beras yang cenderung kurang stabil.
“Banyak petani yang penjualannya tidak karuan. Karena berasnya dikirim ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Baru kemudian, diproses, lalu dijual lagi ke Kotim” papar Agus.
Sambungnya, pabrik itu akan dibangun lengkap hingga proses pengemasan. Dengan begitu, beras yang dihasilkan petani Kotim sudah memiliki merk sebagai beras hasil produksi Kotim.
“Inshaallah, tahun ini akan dilaksanakan peletakkan batu pertama pembangunan pabrik penggilingan padi itu,” tambah Agus.
Pabrik penggilingan padi tersebut merupakan program dengan sumber dana bagi hasil dana reboisasi (DBH-DR) dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah sebagai upaya Pemerintah Provinsi Kalteng untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Sementara itu, terkait kondisi pertanian padi saat ini, Agus mengungkapkan bahwa para petani di Kotim baru akan panen pada Juni 2023 mendatang.
Adapun, Badan Pusat Statistik Kotim menyebutkan, beras memang menjadi salah satu komoditas yang memberikan sumbangan inflasi bersama dengan rokok kretek filter dan angkutan kota pada April 2023.
Menurut BPS Kotim, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2023 sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,76. (C10)