CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Juliansyah mengatakan, pihaknya mendukung rencana pembangunan unit penggilingan padi modern atau Rice Milling Unit (RMU).
“Berkaitan dengan penggilingan padi, sangat setuju (penggilingan) itu. Penting sekali untuk ketahanan pangan,” katanya, Selasa, 28 Maret 2023.
Menurutnya, keberadaan unit penggilingan padi di Kotim sangat diperlukan. Apalagi, dalam menghadapi situasi ekonomi seperti sekarang ini, yang mana harga-harga bahan pokok semakin naik.
“Menghadapi dengan situasi seperti ini. Persawahan padi harus ditingkatkan. Untuk menjaga bahan pokok beras. Minimal bisa bertahan,” beber Juliansyah.
Terlebih, jika menilik beras lokal hasil produksi pertanian padi di Kotim masih harus dikirim terlebih dahulu ke Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan untuk diolah.
“Apabila (penggilingan) itu ada, kita malah bisa mengirim (beras) ke provinsi-provinsi tetangga. Harus dimaksimalkan lah potensi Kotim,” tambah Juliansyah.
Ia berharap, unit penggilingan padi RMU itu bisa dibangun pada 2023 ini. Rencana pembangunan penggilingan padi itu pun juga berkaitan dengan sektor ketahanan pangan.
Yang mana ketahanan pangan juga menjadi isu strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotim.
“Dan juga ada kaitannya dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Kotawaringin Timur, visi-misi Bupati Kotim,” terang Juliansyah.
Bahkan ditekankannya, isu ketahanan pangan itu memiliki kaitan dengan rencana strategis pembangunan provinsi dan juga nasional. (C10)