CATATAN.CO.ID,Sampit– Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar kegiatan sosialiasi dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP di aula Hotel Werra Sampit. Kegiatan itu diikuti sebanyak 375 kepala sekolah dasar negeri dan swasta di daerah tersebut.
“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil survei penilaian integritas pendidikan tahun 2023 yang diselenggarakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi. red),” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Irfansyah, Kamis, 27 Juni 2024.
Ia berharap dengan adanya sosialiasi ini, sekolah bisa lebih memahami terkait penggunaan dana BOS tersebut.
“Baik itu mempersiapkan perencanaan anggaran sekolah harus di buat dulu,” harapnya.
Irfansyah mengatakan, dengan adanya sosialiasi ini pihak sekolah tidak lagi kesulitan ataupun kesalahan dalam pelaporan SPJ dana BOS.
“Tugas dan fungsi kami dari Disdik harus mensosialisasikan penggunaan dana BOS ini serta melakukan monitoring setahun dua kali minimal,” katanya.
Disdik Kotim sudah memonitoring ke beberapa sekolah yang ada di Kotim. Sebab tugas didik terkait Dana BOSP hanya sebatas itu saja.
“Kami tidak bisa menentukan berapa besarannya yang diterima sekolah, karena dana ini dari pemerintah pusat semua. Berhak menerima atau tidaknya sekolah itu diseleksi oleh pusat melalui aplikasi Dapuding. Kalau dilihat dari data yang kami terima sekitar 375 sekolah yang mendapatkan,” ungkapnya.
Perlu diketahui Provinsi Kalteng masuk tiga besar terkait penyalahgunaan Dana BOS berdasarkan Survei Penilaian Integritas (BOS).
“Kami sangat berharap dengan adanya sosialiasi seperti ini tidak ada lagi sekolah yang salah dalam menggunakan dana BOS,” tutupnya. (C8)