Suka Duka Personel Paskibra Saat Latihan

Suasana saat istirahat berlangsung terlihat canda dan tawa antar personil Paskibra dan pembina.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Kabupaten Kotawaringin Timur mulai melakukan latihan secara rutin. Pasukan Paskibra ini merupakan siswa dan siswi pilihan sekolah menengah atas di kabupaten setempat yang memenuhi kriteria anggota Paski.

“Saya sangat bersyukur sekali dan senang karena terpilih menjadi seorang anggota Paskibra Kabupaten Kotim. Ini merupakan keinginan saya dari dulu,” ucap Elinda Maharani, salah satu perwakilan dari SMAN 2 Sampit yang menjadi salah satu personel Paskibra, Selasa, 2 Agustus 2022.

Di masa latihan yang diikuti bersama teman-temannya banyak sekali halangan dan rintangan yang dilalui. Seperti lelahnya latihan, kepanasan, dan lain sebagainya.

“Tentunya ada rasa jenuh dan capek. Tapi ini nantinya akan terbayarkan setelah sukses melaksanakan kewajiban sebagai personel Paskibra. Ini juga akan menjadi bekal kami di masa depan untuk mengapai cita-cita,” tambahnya.

Elinda mengatakan, fase yang terberat saat mengikuti latihan adalah fisik. Karena latihan fisik Paskibra dan latihan-latihan biasa berbeda. Sebab mereka mengikuti latihan ini seperti anggota militer.

“Jujur awal- awal itu untuk masalah fisik tidak seperti latihan Olahraga biasa. Tetapi kita mengikuti latihan seperti anggota militer. Untuk latihan yang lainnya biasa-biasa saja dan seiring berjalannya waktu sudah mulai terbiasa serta menjalani latihan santai tetapi serius,” timpalnya.

Pantauan catatan.co.id, personel Paskibra antusias dan semangat mengikuti latihan yang diberikan oleh pelatih dan pembina. Saat istirahat para pembina maupun pelatih akan mencairkan suasana agar para personel tidak terlalu kaku, seperti bercerita, memainkan game antar sesama personil dan lain sebagainya.

“Tidak apa-apa kulit kami gosong terkena paparan sinar matahari yang terik saat latihan. Tapi ilmu yang kami dapat dari latihan menjadi sangat banyak,” katanya.

Tidak hanya itu saja, imbuh Elinda, yang di mana sebelumnya pihaknya tidak saling mengenal satu sama lain sekarang seperti saudara. “Sedih rasanya kalau selesai nanti semua kembali ke aktivitas masing-masing. Tetapi saya tetap meminta kepada teman-teman untuk tidak saling putus komunikasi dan tali persaudaraan,” tutupnya. (C8)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *