CATATAN.CO.ID, Sampit – Siswa SMKN 2 Sampit mengenang perjuangan rakyat Indonesia yang bekerja rodi di masa penjajahan.
Mereka melakukan peragaan atau costume play (cosplay) sebagai para pekerja rodi di masa penjajahan dalam Pawai Pembangunan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Anak-anak didik kami menampilkan kerja rodi di zaman dahulu, mengangkat kayu dengan kaki dirantai dan ada bom buatan anak-anak OSIS,” kata Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 2 Sampit, Rano Karno, Minggu, 18 Agustus 2024.
Lanjutnya, cosplay siswa SMKN 2 Sampit tersebut menggambarkan bagaimana rakyat Indonesia pada masa kerja rodi di zaman dahulu sangat sulit mengakses pendidikan.
“Padahal, pendidikan itu sangat penting. Maka dari itu, kami dari SMKN 2 Sampit siap mencetak generasi yang berprestasi, berwawasan, berkarakter, dan berkarya untuk mengisi kemerdekaan,” ucap Rano.
Selain itu, SMKN 2 Sampit juga menampilkan siswa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Duta Sekolah.
Sementara itu, secara terpisah, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pawai Pembangunan kali ini mengusung subtema “Kreativitas Tanpa Batas untuk Kotim Hebat.”
“Subtema ini diambil agar kita semua dapat mengingat kembali perjuangan para pahlawan kita dalam meraih kemerdekaan dan mengajak kita untuk selalu mengisi kemerdekaan tersebut dengan kreativitas,” kata Halikinnor.
Ada lima kategori dalam penyelenggaraan Pawai Pembangunan tahun 2024, yaitu sepeda hias pelajar, pejalan kaki pelajar, pejalan kaki masyarakat umum dan perangkat daerah, drum band, dan kendaraan hias. (C10)