CATATAN.CO.ID, Sampit – Siswa yang berasal dari beberapa satuan jenjang SMP di Kabupaten Kotawaringin Timur antusias mengikuti sebuah turnamen mini soccer. Bahkan, panitia penyelenggara kompetisi, Andriansyah mengatakan, sampai ada yang menangis saat timnya kalah dan harus tersingkir dari turnamen.
“Siswa antusias dan semangat sekali. Beberapa dari mereka bahkan ada yang menangis saat timnya kalah dan harus tersingkir,” katanya, Senin, 23 Januari 2023.
Ia mengatakan, mayoritas anggota tim yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut adalah dari kelas 9. Sehingga, turnamen itu bisa juga sebagai kenang-kenangan untuk para siswa setelah lulus nanti.
“Jadi, bisa memberikan kenangan terbaik buat mereka yang mau lulus SMP,” tutur Andrianysah.
Tetapi, lanjutnya setiap sekolah tetap mengikutsertakan siswa di rombongan kelas 7 dan 8. Meski, jumlahnya tidak sebanyak kelas 9.
Adapun, turnamen mini soccer itu digelar di lapangan mini soccer yang berada di Jalan Nyai Enat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Format turnamennya terdiri dari dua babak utama, yakni babak penyisihan grup dan babak knock out atau fase gugur.
“Ada 12 tim yang berpartisipasi. Ke-12 tim itu dibagi ke dalam 4 grup. Masing-masing grup berisi 3 tim,” jelas Andriansyah.
12 tim tersebut berasal dari SMPN 1 Sampit, SMPN 2 Sampit, SMPN 3 Sampit SMPN 4 Sampit, SMPN 9 Sampit, SMP IT Arafah, SMP Katolik, SMP 1 Batuah, Bina Bangsa 2, MTSN Sampit, dan Sekolah Sepak Bola (SSB) Laskar Pelangsian.
“Setiap pertandingan waktunya 2 x 15 menit. Karena ini soccer jadi 7 vs 7. 1 tim terdiri dari 7 orang,” terang Andriansyah.
Tercatat, hari ini tersebut sudah memasuki fase knock out. Tepatnya, di babak 8 besar.
“Harapan saya, kompetisi atau turnamen untuk berbagai jenjang Baik itu SD, SMP, maupun SMA di cabang olahraga mini soccer ataupun sepakbola di Kabupaten Kotim ini,” demikian Andriansyah. (C10)