CATATAN.CO.ID, Sampit – Sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diimbau melakukan penyiraman air pada area halaman.
“Sekolah agar melakukan penyiraman air pada halaman sekolah sebagai bagian dari upaya mengurangi polusi debu dan asap,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, Rabu, 4 Oktober 2023.
Selain itu, sekolah juga diminta tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah, meningkatkan kewaspadaan serta dilarang membakar sampah.
Adapun, imbauan tersebut juga telah tercantum dalam surat edaran terbaru tentang perubahan surat edaran mengenai Adaptasi Kegiatan Pembelajaran di Musim Kemarau 2023 yang sebelumnya diterbitkan pada 2 Oktober 2023.
“Surat edaran terbaru itu menindaklanjuti hasil rapat evaluasi pada 2 Oktober 2023 dan Surat Keputusan Bupati Kotim tentang penetapan perpanjangan status tanggap darurat karhutla pada 3 Oktober 2023,” ujar Irfansyah.
Poin pertama dalam surat edaran itu ialah sekolah yang lingkungannya terdampak kabut asap kebakaran lahan dan hutan dapat memperlambat waktu masuk sekolah dari waktu normal atau melaksanakan Program Pembelajaran Jarak Jauh (P) daring melalui kegiatan Belajar dari Rumah (BDR).
“Melalui berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Kecamatan dan dilaporkan secara berjenjang kepada Kepala Bidang Pembinaan masing-masing,” tambah Irfansyah.
Dia menerangkan, poin nomor 1 itu bersifat situasional sampai kondisi kualitas udara kembali baik dengan memantau melalui aplikasi ISPUnet atau laman situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kemudian, Disdik Kotim menyampaikan bahwa guru dan peserta didik wajib untuk menggunakan masker. Serta meniadakan aktivitas di luar ruangan. (C10)
