CATATAN.CO.ID, Sampit – Jajaran Kapolsek Mentaya Hulu berhasil membekuk janda licin penyuplai sabu untuk para warga yang hendak mencuri buah kelapa sawit milik orang lain.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kapolsek Mentaya Hulu IPDA Nor Ikhsan mengatakan, perempuan berinisial FY tersebut merupakan pemain lama yang baru bebas dari hukuman penjara sejak April 2024.
”Tersangka itu sudah lama masuk ke dalam target operasi kami, tapi dia selalu lolos, pergerakannya cukup gesit,” ucap Kapolsek Mentaya Hulu sehari pasca kasus ini dirilis di Mapolres Kotim, Selasa, 5 November 2024.
FY disebut memiliki beberapa rumah yang sengaja disewa untuk melancarkan bisnis haramnya. Ia selalu berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya, sehingga petugas kesulitan menangkap.
Kendati demikian, perjuangan aparat kepolisian dalam memberantas narkoba membuahkan hasil. Berkat bantuan dari masyarakat yang resah atas aktifitas ilegal tersebut, FY pun berhasil dibekuk pada Minggu, 27 Oktober 2024.
”Tersangka itu ditangkap di depan rumah, barang bukti berupa sabu seberat 333,48 gram itu disembunyikannya di dalam bagasi motor. Saat kami mintai keterangan, ternyata sabu ini dijualnya kepada para garong sawit, informasinya buat doping dan menambah kepercayaan diri saat mencuri sawit,” jelas Ikhsan.
Sementara itu, Kapolres Kotim menyebutkan, diantara beberapa kasus pengungkapan sabu mulai dari Oktober hingga awal November 2024 yang dirilis hari ini, Polsek Mentaya Hulu merupakan tangkapan terbesar.
Dari 7 laporan polisi yang ada, 6 diantaranya berlokasi di kecamatan dalam Kota Sampit, yakni Kecamatan Baamang. Total sabu yang disita yakni 619,02 gram.
”Dari 7 LP ada 8 tersangka, 3 diantaranya merupakan perempuan. Kami (polisi) berkomitmen memberantas narkoba, dan ini sebagai dukungan Asta Cita Presiden RI,” kata Kapolres Kotim, Senin, 4 November 2024. (C19)
