CATATAN.CO.ID, Sampit – Pimpinan PT Bumi Makmur Waskita (BMW), Rico, akhirnya angkat bicara terkait dugaan pemukulan terhadap Kepala Desa Kabuau, Mobi Lala, yang terjadi pada Rabu, 14 Mei 2025.
“Saya kurang mengetahui masalahnya. Saya baru sampai, mungkin bisa dikonfirmasi ke pihak berwajib. Saya juga masih menunggu informasi,” ujar Rico, Sabtu, 17 Mei 2025.
Meski belum memahami sepenuhnya kronologi kejadian, Rico menegaskan bahwa apabila terdapat pelanggaran hukum dalam insiden tersebut, sepenuhnya akan diserahkan kepada aparat penegak hukum.
Sebagai respons atas insiden tersebut, PT BMW menggelar pertemuan di Kantor Kecamatan Parenggean bersama pemerintah desa dan warga untuk menyusun kesepakatan bersama demi menjaga kondusivitas.
Adapun poin-poin penting dalam Surat Pemberitahuan Fasilitas Loading Tongkang dari PT Bumi Makmur Waskita Nomor: 005/SPb/KTT-BMW/V/24 tertanggal 16 Mei 2025 yang ditujukan kepada Kepala Desa Menjalin, Kabuau, Tehang, Sing-Singan, dan Hanjalipan, antara lain:
PT Bumi Makmur Waskita menyerahkan kepada masing-masing desa untuk membentuk Tim Pemantau Desa.
Tim Pemantau dibentuk secara mandiri oleh masing-masing desa sesuai kebijakan dan mekanisme desa setempat.
Surat Keputusan (SK) Tim Pemantau dikeluarkan oleh kepala desa masing-masing dan diserahkan kepada PT BMW sebagai laporan.
Di luar hal-hal yang telah disepakati dalam rapat pada 10 Oktober 2024, PT BMW tidak bertanggung jawab atas bentuk kerja sama lain yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan kesepakatan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai perkembangan penanganan dugaan pemukulan terhadap Kades Kabuau. (C19)