Petani Rotan di Kotim Menjerit, Harga Anjlok hingga Rp 3.500 Per Kilogram

CATATAN.CO.ID, Sampit – Petani rotan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini menjerit. Hal ini terjadi karena anjloknya harga hingga berada di titik terendah yakni Rp 3.500 per kilogram.

“Turunnya harga rotan tersebut terjadi sejak 3 pekan terakhir. Tidak hanya kami pengepul yang terdampak, namun juga petani rotan yang lebih utamanya,” ujar pengepul rotan di Kecamatan Kota Besi, Dahlan Ismail, Senin, 17 Desember 2021.

Dirinya menjelaskan, harga normal rotan sebelum ada penurunan yakni mencapai Rp 7.000 per kilogram. Namun, saat ini harga di tingkat pengepul saja sudah mencapai Rp 3.500. Apalagi di tingkat petani, maka akan lebih rendah lagi.

Hal itupun membuat mereka bimbang. Dipaksakan untuk membeli rotan mentah dari petani, maka akan membuat mereka rugi. Jika tidak dilakukan, petani yang kasihan. Karena itu merupakan pekerjaan sehari-hari mereka.

“Sebenarnya kami punya strategi, yakni membatasi pembelian dari petani. Namun itu tidak mungkin dilakukan, karena kami juga harus memikirkan nasib petani yang sudah menjadi mitra sejak lama,” kata Dahlan.

Namun, jika terus memaksakan untuk membeli rotan dari petani, maka akan menumpuk. Sehingga, saat dijual tidak bisa dengan harga bagus. Karena kualitasnya juga sangat berkurang.

Saat ini mereka hanya berharap agar harga dapat kembali normal seperti biasanya. Sehingga, petani bisa kembali mendapatkan keuntungan, begitu juga mereka sebagai pengepul

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *