CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memperkuat langkah pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar melalui sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan terbaru dilaksanakan di SMPN 4 Sampit, dihadiri oleh guru dan siswa, dengan tujuan melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menekankan pentingnya sosialisasi P4GN sebagai upaya preventif. Menurutnya, pelajar sering menjadi target pengedar narkoba, sehingga perlindungan khusus harus diberikan.
“Kita ingin membentuk generasi muda yang tangguh dan bermental baik untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. Salah satu langkahnya adalah menjauhkan mereka dari pengaruh buruk narkoba,” ujar Sanggul, Kamis, 10 Oktober 2024.
Selain itu, Sanggul yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim mengingatkan peran penting guru dan orang tua dalam mengawasi anak-anak dari ancaman narkoba. Ia menekankan bahwa pengawasan ketat diperlukan, terutama di daerah yang minim kontrol, di mana pengedar sering memanfaatkan celah untuk mempengaruhi pelajar.
“Kami mengimbau para guru dan orang tua untuk lebih waspada dan menjaga anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” lanjutnya.
Sanggul menyoroti bahwa peredaran narkoba di kalangan pelajar terus meningkat, khususnya di wilayah pinggiran yang memiliki pengawasan terbatas. Modus yang digunakan pengedar termasuk menawarkan paket murah atau bahkan memberikan narkoba gratis sebagai umpan untuk menarik minat pelajar.
“Tanpa pengawasan yang ketat, para pengedar bisa dengan mudah masuk dan mempengaruhi anak-anak kita. Ini yang sangat kami khawatirkan,” katanya.
Pemkab Kotim telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi P4GN di seluruh wilayah, dengan fokus pada daerah yang dianggap rawan peredaran narkoba. Sosialisasi dilakukan di berbagai kecamatan, baik di utara maupun selatan Kotim, sebagai upaya menyeluruh untuk mengatasi peredaran narkotika.
“Kami akan terus melanjutkan sosialisasi ini di daerah-daerah yang rawan peredaran narkoba. Kita tidak ingin generasi muda kita rusak akibat narkoba,” tambah Sanggul.
Di akhir acara, Sanggul juga kembali menekankan bahaya besar narkoba bagi generasi muda. Ia mengajak seluruh pelajar dan masyarakat untuk menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik. Menurutnya, narkoba hanya akan merusak masa depan generasi penerus bangsa.
“Tidak ada manfaat dari narkotika. Justru, narkoba akan menghancurkan masa depan generasi muda kita,” tegasnya.
Melalui sosialisasi P4GN ini, diharapkan pelajar dapat memahami dan menyadari bahaya narkoba, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berprestasi, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pemkab Kotim berkomitmen untuk terus melindungi generasi muda dari ancaman narkotika demi masa depan yang cerah. (C4)