CATATAN.CO.ID, Sampit – Jumlah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum mampu menutupi kekosongan yang ditinggalkan oleh pegawai yang pensiun setiap tahunnya. Menurut Penjabat Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, berbagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) masih mengalami kekurangan pegawai, sehingga pemerintah daerah mengandalkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengisi posisi yang kosong.
“Jika melihat jumlah pegawai yang pensiun setiap tahun dibandingkan dengan penerimaan CPNS, memang masih belum seimbang. Banyak posisi di SOPD yang kosong, dan kami mencoba menutup kekurangan ini dengan PPPK,” kata Sanggul saat membuka Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Pemkab Kotim pada Rabu, 6 November 2024.
Pemkab Kotim telah mengajukan lebih banyak formasi CPNS, terutama untuk tenaga guru dan kesehatan, namun alokasi dari pemerintah pusat hanya 255 formasi tahun ini. “Kita sebenarnya membutuhkan lebih dari 255 formasi, khususnya tenaga guru dan kesehatan yang sangat mendesak,” tambahnya.
Sanggul menambahkan, pemerintah pusat mendorong pengangkatan PPPK untuk mengatasi kekurangan pegawai, terutama jika nantinya pegawai kontrak tidak lagi diizinkan. “Pengangkatan PPPK menjadi solusi untuk mengisi kekosongan, dan jika pegawai kontrak tak lagi diperpanjang, posisi tersebut diharapkan dapat terisi melalui PPPK,” ujarnya.
Meski demikian, Pemkab Kotim berharap alokasi formasi CPNS dapat ditingkatkan pada tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan pegawai di berbagai SOPD secara lebih menyeluruh. (C4)