CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur, menekankan perlunya perencanaan dan pemetaan yang matang dalam program beasiswa daerah, agar tepat sasaran dan selaras dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) masa depan. Menurutnya, beasiswa harus disesuaikan dengan kebutuhan di bidang strategis yang sangat diperlukan di Kotim, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Rudianur mengusulkan agar beasiswa difokuskan pada bidang yang mendukung pembangunan daerah, seperti kesehatan, teknologi informasi, sains, dan lingkungan. Dengan begitu, penerima beasiswa diharapkan dapat mengisi posisi strategis yang masih kurang di Kotim.
“Memiliki peta kebutuhan SDM yang jelas memungkinkan penerima beasiswa diarahkan untuk berkontribusi maksimal bagi pembangunan Kotim di masa depan,” ujar Rudianur, Rabu, 13 November 2024.
Ia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, baik di Sampit maupun di luar daerah, termasuk universitas unggulan nasional dan internasional. Menurutnya, kerja sama ini penting agar mahasiswa penerima beasiswa memperoleh pendidikan berkualitas dengan standar global.
“Kolaborasi ini akan memperluas akses bagi mahasiswa Kotim untuk belajar di bidang yang benar-benar dibutuhkan,” tambahnya.
Selain kualitas, Rudianur juga menekankan pentingnya peningkatan jumlah beasiswa, terutama untuk mahasiswa. Menurutnya, beasiswa ini merupakan investasi jangka panjang dalam menciptakan SDM Kotim yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
“Kita perlu memperbanyak penerima beasiswa sebagai investasi SDM berkualitas demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudianur berharap agar pemerintah daerah memberikan prioritas pada mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang kritis untuk mendukung berbagai sektor strategis di Kotim. Program beasiswa yang tepat sasaran, menurutnya, akan membantu mengurangi ketimpangan SDM, terutama di bidang kesehatan yang sangat membutuhkan tenaga profesional.
“Jika program beasiswa ini dikelola dengan baik, banyak SDM lokal yang siap mendukung pembangunan Kotim dan berkontribusi dalam visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (C4)