CATATAN.CO.ID, Sampit– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar lomba tari dan lomba topeng kreasi di halaman Museum Kayu Sampit.
“Lomba tari ini diikuti oleh siswa dan siswi Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajat kalau lomba topeng ini diikuti oleh Mahasiswa,” ucap Ketua Panitia Penyelenggara, Muhammad Yusdiannur. Rabu, 24 Agustus 2022.
Yusdiannur mengatakan, lomba tari dan topeng kreasi tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Public Culture Kotim 2022 dan kegiatan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi masyarakat untuk mencintai museum dan budaya lokal.
“Sudah lama kita tidak menggelar kegiatan Kebudayaan seperti ini dikarenakan Covid-19, semoga dengan adanya kegiatan kebudayaan ini bisa membangkitkan lagi kesenian daerah terutama kepada generasi muda milenial Kabupaten Kotim serta untuk melestarikan kebudayaan kita,” tambahnya.
Kegiatan perlombaan tari ini diikuti oleh 13 grup sanggar tari dan dua peserta lomba topeng kreasi.
“Sebenarnya itu ada 13 grup yang ikut tetapi ada satu grup yang tidak jadi ikut dengan alasan belum siap. Untuk topeng kreasi ini sendiri sangat sedikit sekali pesertanya, mungkin ini dikarenakan pembuatan topeng kearipan lokal itu susah, oleh sebab itu peserta atau peminatnya sedikit. Saya berharap nantinya untuk lomba tari ataupun lomba topeng kreasi ini lebih banyak lagi pesertanya, ” jelasnya.
Sementara itu seorang peserta tari Indiri Dwi sangat senang sekali adanya kegiatan ini, menurut dirinya dengan adanya kegiatan ini bisa menyalurkan bakat dan wadah bagi para pencinta seni kebudayaan kearifan lokal.
“Sudah lama sekali kami menanti kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti ini, dan pada kali ini kami memberikan penampilan tari tentang lima sakral di Kotim, yaitu merah, hijau, hitam, kuning dan putih. Persiapan untuk lomba ini kami membutuhkan waktu selama dua minggu. Semoga kami bisa menjadi juara dalam perlombaan tari ini,” tutupnya.(C8)