CATATAN.CO.ID, Sampit – DPRD Kotawaringin Timur berencana membahas usulan rehabilitasi SDN 1 Baamang Tengah bulan depan. Usulan rehabilitasi sekolah tersebut pun akan dimasukkan ke dalam RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2023. Hal ini diutarakan anggota DPRD Kotim Dapil Baamang-Seranau, Dadang Siswanto, Selasa, 4 Oktober 2022.
“Insyaallah bulan depan baru pembahasan RAPBD 2023,” ujar Dadang.
Ia menjelaskan, selama ini pihaknya tidak dapat mengintervensi pengelolaan bangunan SDN 1 Baamang Tengah karena ada permasalahan aset.
SDN 1 Baamang Tengah memang sempat tersangkut masalah aset. Itu menyebabkan bangunan tersebut tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak dibangun 52 tahun silam.
“Selama ini kita memang belum bisa berupaya dengan maksimal karena masalah status aset,” terang Dadang.
SDN 1 Baamang Tengah perlu mendapat bantuan untuk rehabilitasi atau perbaikan pada bangunannya. Kondisi sekolahnya terlihat sudah tidak layak. Bangunan sekolahnya pun terbuat dari kayu yang sudah tua.
Tampak beberapa kerusakan pada beberapa sudut di ruang kelas. Mulai dari plafon atap yang jebol, pilar kayu bangunan yang sudah lapuk dan tidak kokoh lagi, serta dinding kelas yang sudah usang.
Selain kondisi bangunan sekolah, Kepala SDN 1 Baamang Tengah, Hasanudin MS, juga mengeluhkan prasarana di sekolah tersebut. Salah satunya kamar mandi atau toilet. Jumlah toilet di sekolah tersebut masih jauh dari kata mencukupi, di mana hanya ada dua saja. Padahal ada 300 murid beserta guru dan staf SDN 1 Baamang Tengah yang menggunakannya.
“Seharusnya, 1 toilet itu untuk kapasitas 40 siswa dan 1 guru. Tapi, di kita baru dua saja, untuk 300 siswa, serta guru, dan staf sekolah,” tukas Hasanudin.
Maka dari itu, Hasanudin beserta seluruh warga sekolah berharap, sekolah mereka segera mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan bangunannya atau rehabilitasi. (C10)
