Komisi III DPRD Kotim Usulkan Bantuan Beasiswa Pada 2023

Rapat pertemuan Komisi III dengan APTISI Komisariat Kotawaringin Raya, Jumat, 23 September 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Komisi III DPRD Kotawarigin Timur berencana mengusulkan bantuan beasiswa di tahun 2023. Program beasiswa tersebut direncanakan diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu. Hal tersebut diutarakan anggota DPRD Komisi III Kotim Dadang Siswanto dalam sebuah forum rapat dengan APTISI, Jumat, 23 September 2022.

“Pada 2021, DPRD dalam hal ini Badan Pembentukan Peraturan Daerah bersama dengan Komisi III tengah merencanakan untuk membentuk sebuah produk hukum Peraturan Daerah yang berjudul bantuan pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu,” terang Dadang.

Adapun usulan pemberian bantuan beasiswa tersebut sebagai bentuk DPRD Komisi III mewujudkan penegakan UUD 1945 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah hak dasar bagi setiap warga negara. Dirinya juga menambahkan sasaran dari program ini adalah kepada siswa/siswi SD, SMP, SMA, sampai jenjang Perguruan Tinggi.

Adapun beasiswa pada jenjang perguruan tinggi diharapkan dapat mencakup beberapa pembiayaan, seperti biaya pembangunan, biaya KKN, biaya penelitian, penyusunan skripsi, bahkan hingga yudisium.

“Jadi hampir semua kegiatan perkuliahan, Inshaallah, kita akan akomodasi di dalam perancangan Perda yang dimaksud. Semoga proses pembahasan nanti bisa berjalan lancar, sehingga bisa disetujui oleh Kepala Daerah. Sehingga ini bisa diaktualisasikan di tahun 2023,” jelas Dadang.

Selain merencanakan usulan Program Beasiswa, Dadang Siswanto juga menyinggung Program Beasiswa Gerbang Mentaya. Program Beasiswa Gerbang Mentaya itu merupakan salah satu program kepala daerah. Adapun, alokasi anggaran tambahan yang diajukan adalah senilai Rp 800 juta,-.

“Rp 800 juta tersebut kita studi dan kita akomodasi. Dan semoga Kepala Daerah pun juga tidak ada pertentangan lain tentang angka Rp 800 juta tersebut,” ujar Dadang.

Selain itu, Dadang Siswanto juga menerangkan bahwa alokasi belanja anggaran pendidikan Kotim sejauh yang tercatat telah menyentuh angka 25% dengan jumlah Rp 541 Milyar. Alokasi tersebut berasal dari anggaran belanja daerah keseluruhan yang mencapai Rp 2,1 Triliun. Dirinya juga menambahkan bahwa anggaran tersebut hampir sebagian besar untuk membiayai guru.

“Anggaran pendidikan kita sebesar Rp 581 Milyar. Hampir sebagian besar untuk membiayai guru yang ada,” ujar Dadang.

Adapun, di akhir pendapatnya, Dadang berharap bahawa alokasi anggaran daerah nantinya memberi perhatian yang lebih kepada dunia pendidikan. (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *