CATATAN.CO.ID, Sampit – Dua hari belakangan media sosial ramai memperbincangkan seorang atlet catur peraih medali emas dan perunggu, Supianur Hasim alias Iyan Bakul yang tidak terima karena tidak dapat uang pembinaan pada Porkab Kotawaringin Timur 2022.
Video yang menyebar itu menarik perhatian Ketua KONI Kotim Ahyar Umar. Ia menjelaskan, Porkab adalah kegiatan multi event yang diselenggarakan 4 tahun sekali, dengan jenjang dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten (Porkab), tingkat provinsi (Porprov), tingkat nasional PON, hingga tingkat Asia dan dunia yakni Olimpiade.
“Kalau multi event, tidak ada hadiah atau uang pembinaan dari penyelenggara. Pemenang mendapatkan medali, mulai dari emas, perak, perunggu, serta dapat sertifikat,” ujar Ahyar dalam jumpa pers, Jumat, 10 Juni 2022.
Sehingga, bonus tergantung pihak kecamatan masing-masing, yang memberangkatkan para atlet tersebut. Besar bonus bisa tidak menentu, tergantung keputusan pihak kecamatan itu sendiri.
“Pemkab Kotim sudah menganggarkan masing-masing untuk kecamatan Rp 25 juta, yang diberikan kepada Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) melalui kami,” kata Ahyar.
Beda halnya dengan open turnamen, misalnya Bupati Cup, atau lomba yang dilaksanakan pihak ketiga. Yang diselenggarakan dengan apresiasinya berupa hadiah.
Sehingga, bonus untuk para atlet akan diserahkan langsung oleh pihak kecamatan. Yang biasanya diberikan saat pembubaran atlet. Untuk waktunya, tergantung pihak kecamatan masing-masing.
“Kemungkinan bonus itu diserahkan pada saat pembubaran, dan waktunya itu tergantung pihak kecamatan masing-masing,” terang Ahyar.
Melihat ramainya video seorang atlet yang beredar tersebut. Ahyar menduga ada ketidaktahuan atau ketidaksabaran atlet itu sendiri. Sehingga menjadi perhatian para natizen di medsos.
Sementara itu, Manager Tim Catur Kecamatan Telawang Ruslan Abdul Gani mengatakan, pihak kecamatan sudah memberikan uang pembinaan untuk TC, dan uang saku para atlet catur yang berlaga pada Porkab.
“Sebelum bertanding, uang TC dan uang saku sudah diberikan pihak kecamatan. Alhamdulilah kami berhasil meraih juara umum di cabor catur tersebut,” terang Ruslan.
Ia juga sudah memberitahukan kepada pihak kecamatan terkait siapa saja atlet yang meriah medali. Namun untuk bonus tergantung pihak kecamatan.
“Yang pasti, uang TC, uang saku, dan pakaian atlet sudah diberikan kepada kami. Hanya bonus saja yang belum,” ungkap Ruslan.
Iyan Bakul merupakan seorang pria yang cukup dikenal masyarakat Sampit. Bahkan sering dikenal dengan sebutan amang freestyle. Karena beberapa waktu lalu, menunjukkan aksi mengendarai motor tanpa memegang stang dan berdiri di atas motor di jalan raya Kota Sampit. (C3)