CATATAN.CO.ID, Sampit – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Baamang, Oktavia mengatakan kesuksesan pengawasan pemilu dari bawah ke atas atau bottom-up, dari tingkat kelurahan dan desa.
Karenanya, pihaknya menginginkan Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) di wilayah Baamang memiliki integritas yang tinggi dan netral.
“Harapan kami, PKD yang ada di kelurahan/desa Baamang punya kompetensi yang baik. Mereka juga harus paham dengan fungsi pengawasan,” tuturnya, Kamis, 19 Januari 2023.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi Data dan Informasi Panitia Pengawas Pemilu (Kodiv SDMOD Panwaslu) Kecamatan Baamang, Andri Riyadi mengatakan pihaknya telah berupaya memenuhi kuota minimal calon Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD).
“Kuota pendaftar calon PKD, per kelurahan, minimal dua kali lipat kebutuhan di setiap desa/kelurahan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, jumlah PKD yang dicari ialah sebanyak satu orang per kelurahan/desa. Mengingat, di Kecamatan Baamang ada 6 kelurahan/desa. Ini artinya, Panwaslu Baamang membutuhkan total 6 PKD.
Pelaksanaan pendaftaran bakal calon PKD sudah dilaksanakan dari Sabtu, 14 Januari 2023 hingga Kamis, 19 Januari 2023. Tahapan tersebut juga meliputi penerimaan kelengkapan berkas dari bakal calon PKD.
Secara garis besar, Andri menyebutkan beberapa tahapan seleksi bakal calon PKD itu. Mulai dari seleksi administrasi, pengumuman hasil seleksi administrasi, hingga tes wawancara.
“Tugas dan fungsi PKD ialah mengawasi penyelenggaraan pemilu di kelurahan/desa masing-masing. Mulai dari pengawasan data pemilih, kampanye, pemungutan, hingga perhitungan suara,” demikian Andri Riyadi. (C10)
