CATATAN.CO.ID, Sampit – Kapolsek Ketapang, Kompol Suyono membantah jika anggota nya telah mengabaikan pihak keluarga Ansori Muslim yang hendak membuat laporan mengenai adanya dugaan pengeroyokan.
”Tidak ada kami abaikan, setiap laporan masuk pasti kami tindak lanjuti. Dari awal setelah mendapat laporan, kami langsung bergerak mengumpulkan informasi,” ucap Kapolsek Ketapang mewakili Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, Minggu, 17 November 2024.
Saat membuat laporan pada Jumat, 8 November 2024, pihak korban masih belum mengetahui kejadian kejadian pasti, apakah pemuda berusia 21 tahun tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas atau memang korban penganiayaan berat.
”Meski belum kami terbitkan laporannya, kami sudah bergerak. Waktu korban berada di rumah sakit pun kami hadir. Jika kami abaikan, tidak mungkin kami bergerak memintai keterangan 4 saksi. Lokasi kejadiannya pun belum diketahui secara pasti,” sebut Kompol Suyono.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Kotim untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab itu dirinya berharap pihak keluarga bersabar.
”Pihak kepolisian memiliki cara untuk menangani kasus. Tidak serta merta bisa menangkap seseorang tanpa bukti yang jelas. Motor yang dikatakan digunakan oleh korban sebelumnya pun ada kerusakan, makanya harus kami pastikan terlebih dahulu,” tukas polisi berpangkat satu melati emas ini.
Untuk diketahui, Ansori sempat dirawat di RSUD dr Murjani Sampit selama 2 hari. Ia mengalami beberapa luka dan terdapat pembekuan darah di bagian kepala. Tim medis sempat menyarankan untuk dirujuk ke RS yang ada di Kota Palangka Raya. Namun pihak keluarga memilih untuk merawat di rumah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 15 November 2024. Dan dimakamkan pada esok hari nya. (C19)