CATATAN.CO.ID,Sampit – Isyudianto (46) seorang anak buah kapal Tug Boat Sindo Ocean 1 ditemukan tak bernyawa di dalam kabinnya.
Pria yang menjabat sebagai wakil nakhoda itu diduga meninggal dunia karena sesak napas saat kapal mereka kandas di muara Sungai Mentaya.
Korban ditemukan oleh rekannya sudah tidak bernyawa, Selasa 18 April 2023, sekitar pukul 14.00.
Pengakuan ABK lainnya, korban diduga meninggal karena sesak napas.
Sebelum ditemukan tidak bernyawa rekan korban sempat mencoba mengetuk pintu kamarnya sebanyak dua kali, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar.
“Merasa curiga dengan hal itu jam 14.00 WIB mereka melihat bahwa korban sudah tidak bernyawa,” ungkap Komandan kapal KP XVIII-2006 Aipda Choirul Mahfud saat mengantarkan mayat tersebut ke kamar Jenazah RSUD dr Murjani, Rabu, 19 April 2023.
Diketahui bahwa saat itu kapal yang dinaiki oleh korban berangkat dari Sampit menuju Gresik yang kemudian kandas di muara Sampit Ujung Pandaran sekitar pukul 17.30 WIB.
“Diduga korban meninggal saat dalam perjalanan dari Sampit ke Gresik dan kandas di muara, almarhum merupakan mualim 1 atau wakil nakhoda,” ungkapnya
Setelah korban ditemukan meninggal, kemudian kapal berbalik arah kembali ke Sampit menuju Pelabuhan Sampit sekitar pukul 10.30 WIB.
Setibanya di pelabuhan, mayat korban langsung dilakukan pemeriksaan serta dilakukan swab dan hasilnya negatif.
“Namun berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan ataupun luka pada tubuhnya,” jelasnya.
Selain memeriksa tubuh korban, juga dilakuan olah TKP didapati juga tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Dugaan sementara korban meninggal akibat sesak napas.
Saat ini korban meninggal sudah dievakuasi oleh petugas Ditpolairud Polda Kalteng, KKP, Polsek, Perhubungan KSOP, PMI Kotim dan petugas terkait lainya. Untuk diketahui juga bahwa saat ini korban sudah berada di kamar Jenazah RSUD dr Murjani Sampit.(C11)