Jarang Diberi ‘Jatah’ Istri Jadi Alasan Pria ini Cabuli Bocah 7 Tahun

Kasat Reskrim AKP Gede Agus Putra Atmaja menginterogasi tersangka pencabulan.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang pria di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur mencabuli bocah 7 tahun. Jarang diberi jatah batin oleh istrinya menjadi alasan lelaki bejat ini.

“Istri saya hamil 4 bulan sehingga tidak bisa sering dipakai. Ini membuat saya khilaf,” ujar pelaku saat diinterogasi Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, Selasa, 22 Maret 2022.

Tersangka muncul nafsu bejatnya setelah melihat area sensitif korban. Sehingga pria 24 tahun ini mencari kesempatan untuk beraksi saat istrinya sudah tidur pulas.

Aksi pencabulan dilakukan tersangka pada Sabtu, 12 Maret 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Berhasil ditangkap polisi pada 17 Maret 2022.

“Tersangka kami tangkap atas dasar laporan orangtua korban,” ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani, saat rilis kasus tersebut.

Pelaku melakukan pencabulan di rumahnya. Saat itu korban menginap di rumah tersangka atas permintaan istri pelaku untuk menemaninya di rumah.

Awal mula aksi pencabulan saat pelaku datang dari bekerja dan melihat korban yang tidur di ruang tamu.

Kemudian, istri tersangka meminta agar mengangkat korban ke kamar sebelah, agar bisa tidur lebih nyaman. Mendengar permintaan tersebut pelaku langsung mengangkat tubuh anak tersebut.

Saat itulah muncul nafsu bejatnya, karena melihat bagian sensitif korban. Namun, karena istrinya masih bangun, iapun mengurungkan niat tersebut, dan langsung masuk ke dalam kamarnya.

Setelah sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku terbangun dan langsung masuk ke dalam kamar korban. Hingga langsung melakukan aksinya untuk mencabuli korban.

“Pelaku melakukan pencabulan, belum sempat menyetubuhinya karena korban langsung terbangun,” kata Sarpani.

Setelah mengetahui aksi pelaku korban langsung minta antar pulang. Dan menceritakan perlakuan pelaku terhadapnya kepada ibunya.

Mengetahui hal tersebut, ibu korban yang tidak terima melaporkan kasus asusila kepada polisi. “Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan,” terang Sarpani. (C3)

 

aruna catering sampit

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang KamiRedaksi | Pedoman Media SiberDisclaimer

© Copyright catatan.co.id. Designed and Developed by catatan.co.id