CATATAN.CO.ID, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki Duta Anti Narkotika hasil seleksi oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 lalu.
Dia adalah Della Maulida. Mahasiswi semester tiga Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung Sampit terpilih melalui serangkaian tes yang dilaksanakan pada Desember 2021 lalu.
“Seleksi dari Kotawaringin Timur itu awalnya ada enam orang. Kemudian di final ada tiga orang dan akhirnya dipilih satu orang,” kata Mella, Rabu 2 Februari 2022.
Dia mengaku ikut seleksi Duta Anti Narkotika lantaran merasa prihatin terhadap maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah ini. Secara khusus, dia mengaku miris melihat barang harap itu terus meracuni generasi muda sebayanya.
Untuk itulah dia memberanikan diri mengikuti seleksi, bermodal tekad dan pengetahuan yang dimiliki. Dia ingin berbuat membantu menyelamatkan generasi muda dari pengaruh narkotika.
Gadis cantik berhijab ini mengaku bersyukur bisa optimal saat menjalani wawancara secara daring dengan Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah tentang pengetahuan serta visi dan misi dalam membantu pencegahan serta pemberantasan narkoba.
Setelah melalui perjuangan, Della Maulida akhirnya terpilih dalam seleksi itu. Dia pun sudah dikukuhkan menjadi Duta Anti Narkotika Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021 oleh Ketua Badan BNK Kotawaringin Timur yang juga Wakil Bupati Irawati.
Kini Mella bersiap menjalankan tugasnya sebagai Duta Anti Narkotika. Dia berkoordinasi dengan BNK Kotawaringin Timur untuk membuat agenda-agenda yang nantinya dilaksanakan dalam rangka membantu pencegahan narkotika, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.
Gadis kelahiran 16 Mei 2002 ini akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah dan kampus-kampus. Ini sesuai program kerja yang disampaikannya saat seleksi mengikuti seleksi, yakni memperbanyak sosialisasi untuk siswa pelajar hingga mahasiswa.
“Tentu saja karena saya berasal dari kaum milenial maka saya selaku Duta Anti Narkotika akan melakukan sosialisasi kepada kaum muda, terutama kepada pelajar dan mahasiswa. Sekolah Dasar juga jadi sasaran sebagai bentuk pencegahan dini narkoba karena juga rawan, seperti adanya penggunaan lem dan lainnya,” pungkas Mella Maulida. (C2)
