Halikinnor Minta Selidiki Motif Perusakan Aset Daerah di Jalan Achmad Yani Sampit

Tangkapan layar rekaman video pengawas pengrusakan aset di Jalan Achmad Yani Sampit.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor  meminta agar pihak terkait menyelidiki motif perusakan aset daerah di Jalan Achmad Yani Sampit, yang terjadi baru-baru ini.

“Kita perlu mengetahui apa motifnya, jangan-jangan ada oknum yang menyuruhnya,” ucap Halikinor, Jumat, 19 Agustus 2022.

Sementara itu, perusakan terhadap aset milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur,  yakni pot bunga yang berada di Jalan Achmad Yani,  sekitar Pasar Rakyat Mentaya, diduga dilakukan oleh seorang ibu-ibu. Dugaan ini berdasarkan rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) milik dinas perhubungan setempat.

“Karena itu aset dikelola Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kotim maka rekaman itu kami serahkan ke mereka,”  jelas Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur,  Johny Tangkere, Jumat (19/8).

Pihaknya hanya melaksanakan perintah Bupati Kotawaringin Timur,  Halikinnor, untuk mengecek sementara untuk pelaporan yang berwenang adalah DPUPRPRKP Kotim. Berdasarkan informasi yang dihimpunnya pelaku diduga merupakan emak-emak.

“Jadi saya mendengar cerita dari bu Wakil Bupati Kotim,  Irawati, ada ibu-ibu yang mendatangi rumahnya dan melaporkan suaminya yang suka berjudi. Ia meminta suaminya digerebek,”  jelas Halikinnor.

Namun karena datang saat malam hari dan motifnya melapor tidak jelas,  maka tidak ditanggapi serius.   Diduga karena hal ini perempuan tersebut kecewa dan merusak sejumlah pot yang ada di Jalan Achmad Yani dari Pasar Rakyat Mentaya hingga Puskesmas Ketapang I.

Halikinnor pun menyerahkan pelaporan kepada instansi terkait guna mengetahui motif pelaku.

“Kita perlu mengetahui apa motifnya merusak. Kalau memang disengaja apa alasannya. Saya khawatir ada yang menyuruh,”  ucap Halikinnor saat ditanya wartawan.

Dia tak ingin kasus ini terulang. Sebab pot-pot yang telah dirusak merupakan aset daerah yang dibeli dari uang rakyat.

Dalam rekaman kamera pengawas tersebut perempuan tersebut memecahkan pot menggunakan tangan kosong dengan cara didorong. Setiap ada pengguna jalan yang melintas ia menghentikan aksinya. Namun saat sepi dia mendorong lagi pot-pot bunga yang lain.

Belum diketahui apakah kasus pengrusakan aset ini telah dilaporkan ke pihak kepoliaian arau belum. Namun yang jelas hal ini telah menjadi perhatian masyarakat terutama di media sosial. (C1)

 

aruna catering sampit

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang KamiRedaksi | Pedoman Media SiberDisclaimer

© Copyright catatan.co.id. Designed and Developed by catatan.co.id