CATATAN.CO.ID, Sampit – Hutan dan Lahan dibeberapa wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diduga sengaja dibakar. Hal ini diutarakan oleh Bupati Kotim, Halikinnor pasca mengikuti Salat Istisqa bersama masyarakat, Selasa, 3 Oktober 2023.
”Kuat kemungkinan besar ada dibakar oleh oknum. Apalagi kebanyakan lahan yang terbakar berada dekat dengan pemukiman warga,” ucap Halikinnor.
Dihadapan Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, Halikinnor meminta aparat kepolisian menindak setiap pelaku pembakar hutan maupun lahan, terlebih saat ini dampak yang disebabkan sangatlah merugikan untuk kesehatan, yakni kabut asap yang membuat kadar udara berada pada level berbahaya.
”Dampak dari karhutla ini kita semua yang menanggung akibatnya, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Siapa saja yang melihat ada oknum melakukan pembakaran hutan maupun lahan, segera laporkan ke aparat kepolisian, agar dapat segera ditindaklanjuti. Kami juga akan memberikan hadiah Rp 10 juta kepada warga yang melaporkannya,” sebut Halikinnor.
”Sebanyak apapun regulasi yang dibuat, tidak akan berpengaruh apabila tidak ada kesadaran dalam diri masing-masing. Padahal sudah jelas, pelaku pembakar hutan maupun lahan dapat dikenakan pidana. Namun masih ada saja yang melakukan pembakaran, itulah pentingnya kesadaran diri,” lanjutnya.
Bumi Habaring Hurung saat ini berstatus bencana tanggap darurat. Sejauh ini, sudah ada dua warga Kotim yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Karhutla. Kendati demikian, karhutla masih terjadi. (C19)