CATATAN.CO.ID, Sampit – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, M. Irfansyah menyebut Generasi Emas 2045 akan digerakkan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saat ini.
“PAUD itu kan di antara usia 3-4 tahun. Tapi 20-an tahun yang akan datang akan diisi generasi mereka,” katanya, Kamis 12 Oktober 2023.
Oleh karena itu, menurutnya pendidikan PAUD sangat penting untuk menjadi fondasi bagi calon-calon generasi emas 2045 nantinya.
“Kalau dasarnya salah itu berbahaya. Karena dasar pendidikan mereka ada di PAUD saat ini. Dan Kurikulum Merdeka juga sangat penting untuk diimplementasikan sebagai dasar pendidikan di jenjang PAUD,” imbuh Irfansyah.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peran organisasi Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dalam mengembangkan PAUD di Kotim.
Sebagai informasi, Disdik Kotim baru saja melepas keberangkatan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kotim studi tiru ke Surabaya dan Yogyakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
“Kami Disdik Kotim sangat mengapresiasi keberangkatan rekan-rekan Himpaudi ke Surabaya dan Yogya dalam rangka kunjungan kerja sekaligus studi tiru,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah dengan didampingi Kabid PAUD dan PNF Disdik Kotim, Legendaria Okta.
Lanjutnya, tujuan kunker sekaligus studi tiru Himpaudi tersebut sebagai langkah pengembangan sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada jenjang PAUD, serta pengembangan organisasi PAUD.
Irfansyah menyampaikan, sumber dana kunker dan studi tiru tersebut 100 persen berasal dari Himpaudi. Disdik Kotim pun berharap kunker dan studi tiru tersebut dapat dimanfaatkan Himpaudi semaksimal mungkin sebagai modal memajukan pendidikan di Kotim, khususnya pada jenjang PAUD.
Sementara itu, Ketua Himpaudi Kotim, Sri Subyati mengatakan, HIMPAUDI akan melakukan studi tiru di PAUD Inklusif Galuh Handayani di Surabaya dan PAUD Asyiyah Nur Aini di Yogyakarta.
Kemudian mereka juga akan melakukan kunker ke Pengurus Wilayah (PW) Himpaudi Yogyakarta. Dengan maksud bersilaturahmi dan sharing tentang bagaimana pelaksanaan organisasi Himpaudi di Yogyakarta. Tentunya, diharapkan ilmu yang mereka dapat bisa diadopsi dan dikembangkan di wilayah Kotim. (C10)