CATATAN.CO.ID, Sampit– Pihak Kecamatan Baamang, Kelurahan Baamang Hulumenggelar rapat bersama pemilik lahan sekitar Bandara H Asan Sampit dan dinas terkait guna menindaklanjuti rapat terkait dengan Peninjauan Kembali (PK) pembebasan lahan Bandara H Asan Sampit.
“Rapat ini untuk menetapkan titik perencanaan tersebut bersama dengan pemilik tanah yang berjumlah 8 orang,” ujar Lurah Baamang Hulu Rudi Setiawan, Sabtu, 18 Mei 2024.
Lanjutnya, dari 8 pemilik tersebut 7 orang yang dapat menghadiri rapat dan 1 orang berhalangan untuk datang.
“8 orang ini yang memiliki 14 alas, yang rencananya akan dibangun gedung pemadam kebakaran di Bandara H Asan Sampit,” ungkapnya.
Rudi mengatakan, ada 1,8 hektare lahan yang akan dibebaskan.
“Alhamdulillah pemilik lahan semuanya setuju, ini nanti akan kita sampaikan ke Bapak Bupati Kotim. Saya tadi juga meminta kepada perwakilan Dinas Cipta Karya untuk cepat ditindaklanjuti agar pelaksanaan ini dilakukan serta apa yang kita inginkan untuk kemajuan Bandara ini bisa terlaksana,” katanya.
Dirinya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kotim ingin memperpanjang dan memperluas Bandara H Asan Sampit, agar maskapai yang besar bisa masuk.
“Masyarakat sering mengeluh kepada Bupati Kotim mahalnya harga tiket pesawat, oleh sebab itulah ini salah satu langka untuk mengatasi keluhan masyarakat, kalau banyak maskapai dan pesawat-pesawat besar masuk otomatis harga transportasi udara ini bisa lebih murah. Apalagi banyaknya masyarakat yang dari luar Kotim yang bekerja di perkebunan,” jelasnya.
Perlu diketahui, rapat tersebut dilakukan di Kantor Kelurahan Baamang Hulu dan pemilik tanah tersebut kebanyakan warga Baamang Hulu. (C8)