Festival Bubur Asyura Agenda Wisata Tahunan Peringatan 10 Muharram

Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati dan Ketua TP PKK Khairiah Halikinnor menyajikan bubur asyura di Taman Kota Sampit, Minggu, 21 Juli 2024.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati dan Ketua TP PKK Khairiah Halikinnor menyajikan bubur asyura di Taman Kota Sampit, Minggu, 21 Juli 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membagikan 10.000 cup bubur asyura di Taman Kota Sampit, Minggu, 21 Juli 2024. Kegiatan yang dibalut dalam Festival Bubur Asyura ini menjadi agenda wisata tahunan di Kotim sebagai peringatan 10 Muharam.

“Kita melaksanakan festival bubur asyura ini kedua kalinya saya apresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim acara ini cukup meriah dan sukses berbeda dari tahun lalu,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati.

Ia meninjau 20 stand kelompok dari majlis taklim dan organisasi wanita yang memeriahkan festival bubur asyura. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP-PKK Kotim Khairiah Halikinnor, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain, dan anggota DPRD Kotim Sanidin.

Irawati menyampaikan, festival bubur asyura ini merupakan keinginan Bupati Halikinnor agar digelar setiap tahun. Kegiatan tersebut agar menjadi daya tarik wisata setiap peringatan 10 Muharram.

“Saya sudah perintahkan untuk disosialisasikan kegiatan agar tanggalnya ditetapkan setiap tahun jangan berubah untuk menarik wisatawan yang ingin berkunjung sekaligus menikmati bubur asyura,” ujarnya.

Tradisi bubur asyura memang tradisi umat Islam di dunia. Namun ada keunikan tersendiri bubur asyura di Kotim dengan menggunakan bahan lokal seperti kremot dan kelakai.

Kepala Disbudpar Kotim Bima Eka Wardhana mengatakan kegiatan tersebut diikuti 20 regu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 7 kelompok. Masing-masing kelompok membuat 500 cup bubur asyura sehingga keseluruhan ada 10.000 bubur dibagikan kepada masyarakat.

Tujuan kegiatan tersebut untuk melestarikan warisan budaya tak benda yang sudah ada sejak nenek moyang dan menjadi tradisi menandai 10 Muharam dimana umat Islam memuliakan hari asyura dengan berpuasa, bersedekah dan ibadah lainnya.

“Sekaligus memelihara nilai kegotong royongan dan kebersamaan dalam masyarakat karena bubur asyura dibagikan kepada masyarakat sekitar. Juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT,” kata Bima. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *