CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit kembali menerima penyerahan satwa liar. Kali ini seekor bayi bekantan dari warga Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur.
Bekantan tersebut sebelumnya ditemukan di tepi Sungai Mentaya, wilayah Desa Serambut, Kecamatan Pulau Hanaut.
Bekantan tersebut saat ditemukan sedang bergelantungan di dahan pohon, berteriak-teriak, dan terlihat tanpa induk.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Pos Jaga Sampit, Muriansyah menjelaskan pihaknya menerima laporan itu Senin, 25 Juli 2022.
BKSDA Pos Jaga Sampit pun dengan dibantu dua orang anggota Manggala Agni yakni, Budi Wahyudin dan Supriadi.
Pihaknya menerima penyerahan satu ekor bayi Bekantan, jenis kelamin jantan, umur diperkirakan kurang dari 5 bulan. Pelapor menyerahkan bayi bekantan itu di Jalan Iskandar, Sampit.
“Warga yang menyerahkan bayi bekantan itu adalah Ekus Zulkarnain. Sebelumnya istrinya menelepon mengabarkan ingin menyerahkan seekor bayi bekantan dan meminta segera diambil,” jelas Muriansyah, Selasa, 26 Juli 2022.
Saat itu pihak BKSDA diwakilkan anggota Manggala Agni untuk melakukan giat serah terima dan mengamankan bayi bekantan ke pondok kerja Manggala Agni.
“Bayi bekantan terlihat stres,” jelas Muriansyah.
Berdasarkan pengakuan Ekus, bayi bekantan ditemukan pada hari Minggu sore, 24 Juli 2022 di tepi Sungai Mentaya.
Ekus sempat menunggu induk bekantan beberapa saat, namun induknya tetap tidak tampak.
Karena kasihan, bayi bekantan tersebut dibawa ke Sampit.
“Pagi tadi, kondisi bayi bekantan mulai tenang. Mau minum susu dan makan pisang,” kata Muriansyah. C1