CATATAN.CO.ID, Sampit – PT Dharma Lutan Utama (DLU) menyiapkan 16 call atau keberangkatan kapal untuk mengangkut penumpang yang akan mudik melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Pulau Jawa.
Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, mulai H-30 hingga lebaran Idul Fitri nanti ada 16 keberangkatan kapal yang disiapkan yaitu delapan call ke Semarang dan delapan call ke Surabaya.
“Kami mengimbau masyarakat mudik lebih awal supaya terhindar dari penumpukan penumpang. Jangan menunggu puncak arus mudik karena diperkirakan jumlah penumpang musim arus mudik tahun ini akan meningkat,” kata Hendrik di Sampit, Senin 21 Maret 2022.
Dijelaskannya, sejak pemerintah mencabut syarat wajib pemeriksaan antigen maupun PCR bagi pelaku perjalanan, jumlah penumpang meningkat signifikan. Oleh karena itulah pihaknya memprediksi jumlah pemudik tahun ini akan meningkat dibanding tahun lalu.
Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal. Manfaatnya, penumpang tidak sampai berdesakan sehingga bisa menikmati perjalanan dengan nyaman serta bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
PT Dharma Lautan Utama mempersiapkan dua armada yaitu KM Kirana III tujuan Surabaya dengan kapasitas 700 penumpang ditambah kendaraan dan KM Kirana I tujuan Semarang dengan kapasitas 700 penumpang ditambah kendaraan.
Saat musim mudik lebaran sebelum pandemi COVID-19, pemerintah memberikan toleransi penambahan penumpang sebesar 25 persen dari kapasitas. Untuk tahun ini, Hendrik mengaku belum mengetahui seperti apa nanti kebijakan dari pemerintah.
Pihaknya sudah menyiapkan angkutan logistik, lebaran dan liburan sekolah tahun ini. Untuk mempersiapkan itulah, dilaksanakan rapat di Solo pada 19 Maret lalu terkait sumber daya manusia dan armada yang akan digunakan.
Persiapan armada bertujuan agar bisa beroperasi maksimal, khususnya angkutan logistik nasional supaya tidak sampai ada kekosongan. Pihaknya juga mempersiapkan operasional kapal agar tidak ada kekosongan kapal. Langkah ini tentu diikuti dengan pemeriksaan pendukung keselamatan.
Dia memastikan bahwa operasional kapal menjalankan protokol kesehatan penanganan COVID-19. Seluruh ruangan selalu disemprot desinfektan demi keamanan. Tempat mencuci tangan juga sudah disiapkan sejak penumpang masuk ke pelabuhan.
Kru kapal juga rutin diperiksa setiap minggu serta mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya untuk menjaga imunitas tubuh. Jika ada yang sakit atau terpapar COVID-19 maka bisa diantisipasi. Kru kapal juga selalu
Ruang isolasi juga disiapkan di kapal. Jika ada penumpang yang bergejala terpapar COVID-19 maka ditangani di ruang isolasi untuk mencegah penularan virus mematikan tersebut.
“Persiapan ini diharapkan dapat optimal memberikan pelayanan kepada penumpang arus mudik. Peningkatan penumpang sudah diantisipasi sehingga diharapkan mudik lebaran bisa terselenggara dengan baik,” pungkas Hendrik. (C2)