CATATAN.CO. ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi, meminta kepada seluruh guru di kabupaten itu untuk turut membudayakan salam khas Kalimantan dalam setiap kesempatan. Bila perlu setiap kesempatan harus disampaikan, agar peserta didik cepat ingat.
“Bila perlu setiap sambutan kita bawakan. Bagi guru dan kepala sekolah. Sama-sama mengenalkan salam khas budaya kita,” ujar Suparmadi, belum lama ini.
Tak hanya itu, guru-guru juga diminta memahami maksud dari salam tersebut. Sehingga akan lebih mudah menyampaikan isi pesan salam tersebut kepada peserta didik maupun masyarakat umum.
Dalam setiap kesempatan Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor juga selalu menyampaikan agar membudayakan salam tersebut.
Salam tersebut adalah; Tabe salamat lingu nalatai salam sujud karendem malempang, artinya: selamat bertemu semoga dalam keadaan bahagia.
Selanjutnya, adil ka’talino, bacuramin ka’saruga, basingat ka’jubata, artinya salam sejahtera dan damai selalu.
Kemudian dijawab dengan Arus artinya setuju.
“Itu perpaduan bahasa dayak Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Telah disepakati sebagai salam khas Kalimantan itu harus kita budayakan,” ucap Halikinnor. (C1)