Depresi Hendak Diceraikan Istri, Seorang Pria Nekat Bunuh Diri

Ilustrasi depresi mengakhiri hidup. (dibuat dengan kecerdasan buatan)
Ilustrasi depresi mengakhiri hidup. (dibuat dengan kecerdasan buatan)

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang pria bernama Wake, warga Perumahan Bumi Mentaya Resident, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), nekat mengakhiri hidup karena diduga hendak dicerai oleh istrinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 18.40 WIB, Kamis, 6 Maret 2025. Saat itu, sang istri yang sedang melaksanakan ibadah di gereja dihubungi oleh korban dan diberitahu bahwa ia hendak bunuh diri.

Mengetahui hal ini, sang istri bergegas pulang ke rumah menggunakan ojek online. Setibanya di rumah, ia menemukan korban sudah tidak bernyawa, tergantung dengan seutas tali yang terikat di lehernya.

“Saya menjemput istri si korban di gereja Jalan S. Parman. Istrinya menyuruh cepat-cepat, katanya suaminya ingin bunuh diri. Saya tanya apa alasannya ingin bunuh diri, katanya suaminya sudah tiga kali ketahuan selingkuh. Maksud istrinya, hal ini bisa dibicarakan baik-baik, tapi jangan mengambil keputusan bodoh seperti bunuh diri,” kata Bambang, pengemudi ojek online.

Menurut Bambang, korban bahkan sempat mengirim foto dirinya yang sudah mengikat leher dengan tali. Mengetahui hal tersebut, Bambang bergegas menyusul ke rumah korban dan menemukan pria itu sudah tergantung kaku.

Pihak keluarga segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit dengan harapan nyawa korban bisa diselamatkan. Namun, upaya tersebut sia-sia karena korban sudah dinyatakan meninggal dunia. (C20)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *