CATATAN.CO.ID, Sampit – Camat Mentaya Hulu Muhammad Indra menanggapi video viral jalan alternatif berbayar di Kuala Kuayan di ibu kota kecamatan tersebut.
“Poros utama jalannya rusak parah, sambil menunggu kondisi alam bersahabat dengan kita pada kegiatan perbaikan, maka dibukalah jalan alternatif sementara di tanah kebun milik salah satu warga Kuala Kuayan,” kata Muhammad Indra, Sabtu, 20 April 2024.
Beredar video dengan narasi Gerbang Tol Kuala Kuayan di sosial media. Masyarakat harus membayar Rp10 ribu untuk sepeda motor dan Rp 25 ribu untuk mobil. Padahal jalan tersebut banyak dilalui anak sekolah dari Tanjung Jariangau ke Kuala Kuayan.
Indra menjelaskan, jalan poros utama mengalami rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan. Saat ini jalan tersebut sedang dalam proses perbaikan, namun tidak maksimal karena kondisi hujan.
Sehingga pihaknya membuat alternatif jalan menggunakan tanah kebun milik orang pribadi dan sebenarnya bukan jalan umum.
“Hanya dibuka karena situasi darurat semata, untungnya pemilik tanah bersedia dibuka tanahnya untuk akses umum sementara,” ucapnya.
Ia membenarkan adanya pembayaran seperti jalan tol untuk masuk ke jalan alternatif tersebut. Namun sifatnya seperti infaq atau seikhlasnya. Hal tersebut pun direspon positif oleh masyarakat. (C4)