CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memperkirakan musim hujan di wilayah ini akan berlangsung lebih lama, hingga sembilan atau sepuluh bulan ke depan. Prakirawan BMKG, Windy, mengungkapkan bahwa musim hujan di Kotim telah dimulai sejak pertengahan September 2024 dan diprediksi mencapai puncaknya pada November hingga Desember.
“Musim hujan diperkirakan normal, tetapi dengan durasi lebih panjang dibandingkan tahun lalu,” ujar Windy pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Wilayah Kotim termasuk dalam empat Zona Musim (ZOM) yang berbeda, yaitu Kalteng 8, 9, 10, dan 13. Musim hujan datang secara bertahap, dimulai pada pertengahan September di wilayah Kalteng 8, yang mencakup Kecamatan Antang Kalang dan Bukit Santuai bagian utara, dan secara bertahap meluas ke wilayah lainnya seperti Parenggean dan Kota Besi pada bulan Oktober.
Meskipun curah hujan mulai meningkat, Windy memperingatkan bahwa masyarakat perlu tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama di wilayah utara Kotim yang rawan terdampak.
“Potensi banjir masih kecil, tetapi masyarakat harus tetap waspada di daerah rawan,” tambah Windy.
Selain itu, meskipun musim hujan telah tiba, beberapa wilayah di bagian utara dan tengah Kotim masih berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla), meskipun dalam skala kecil.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui media sosial dan situs resmi BMKG untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai prakiraan cuaca dan dampaknya. (C4)
